Selasa, 30 Juni 2009

syair cinta

Saat kulihat dirimu
Kulihat kesucianmu
Keindahanmu

Aku mengharapkanmu
Tuk selalu berada di sisiku

Satu malam yang berlalu
Tak kan pernah kembali
Waktu yang terlewati
Membuatku mengerti
Bahwa aku selalu mencintaimu

Kemurniaan hatimu
Kesucian batinmu
Keindahan matamu
Tak terlukis oleh kata2

Sungguh indah dirimu
Bagaikan malaikat
Turun dari Surga
sungguh tampan dan suci

Satu yang ingin selalu kukatakan
Aku selalu mencintaimu
Sekarang…Esok..
Maupun akan datang

Sampai akhir hayatku
Biarlah ajalku menjemput
Ku kan selalu mencintaimu
Kekasih hatiku…..

Tak kan pernah dan Tak kan bisa aku menghianati-mu
Karena aku akan mencintaimu sampai berakhirnya waktu-ku
Kamu harus kuat, “Waktu-ku” akan menjadi “Waktu-mu”
“Mata-ku” adalah “Mata-mu”
“Hidup-ku” adalah “Hidup-mu”

saat Khadijah jatuh cinta pada Muhammad

Wanita mana yang tidak terpikat oleh pemuda seperti ini? Ia tampan, kaya, cerdas, keturunan orang terhormat, dan paling mulia akhlaknya di Jazirah Arab. Menjelang tengah hari, sebuah kafilah dagang dari negeri Syam tiba di Makkah. Tak lama kemudian kafilah dagang itu memasuki pelataran sebuah rumah besar dan bagus.

Dari dalam terlihat seorang wanita berusia bergegas ke luar dan menyambut kafilah dagang yang sangat dinantikannya. Dari mimik mukanya tampak gurat-urat kegembiraan. Tak lama kemudian, terjadi percakapan antara wanita yang bernama Siti Khadijah itu dengan Muhammad bin Abdullah, pemuda yang memimpin kafilah dagang. Didengarkannya pemuda Muhammad berbicara dengan bahasa yang begitu fasih tentang perjalanan dagangnya ke negeri Syam, serta keuntungan yang diperoleh dari perdagangan tersebut. Demikian juga, Khadijah mendengar penjelasan Muhammad tentang barang-barang dari Syam yang berhasil ia bawa beserta kafilahnya. Khadijah sangat gembira dan terlihat antusias sekali mendengarkan cerita tersebut.

Sesaat kemudian datanglah Maisarah; orang kepercayaan Khadijah yang menyertai Muhammad berdagang ke Syam. Ia pun menceritakan pengalaman-pengalaman yang ditemuinya selama perjalanan. Semua yang diceritakan Maisarah makin menambah pengetahuan Khadijah tentang Muhammad. Sebelumnya, Khadijah pun tahu bahwa Muhammad adalah sosok pemuda yang sangat mulia akhlaknya. Dalam waktu yang singkat, rasa simpati itu berubah menjadi rasa cinta. Khadijah tertarik untuk menjadikan Muhammad bin Abdullah sebagai pendamping hidup.

Apa yang menyebabkan Siti Khadijah simpati lalu jatuh hati pada sosok pemuda Muhammad? Bukankah Khadijah adalah seorang konglomerat wanita terkaya di Makkah saat itu, sedangkan Muhammad hanya seorang 'pemuda biasa'? Mengapa pula Khadijah 'berani' menjadikan Muhammad sebagai suami, bahkan ia yang berinisiatif melamarnya, padahal sebelumnya banyak pembesar Quraisy yang mengajukan lamaran, dan semuanya ditolak?

Ada beberapa faktor penyebab. Pertama, faktor kesepadanan atau kesekufuan. Adalah sesuatu yang wajar bila seseorang jatuh cinta pada orang yang memiliki banyak kesamaan dengan dirinya daripada perbedaan. Orang pun akan cenderung memilih pendamping hidup yang sekufu (sederajat), baik dari sisi harta, ideologi, gaya hidup, keilmuan, dan kepribadian.

Khadijah mencintai Rasulullah SAW, boleh jadi, disebabkan karena Muhammad Rasulullah SAW memiliki banyak 'kesamaan' dengan dirinya. Khadijah adalah wanita mulia, Muhammad SAW pun seorang lelaki mulia, sehingga Khadijah pun cenderung memilih pendamping yang akhlaknya mulia. Khadijah adalah seorang konglomerat, sedangkan Rasul seorang entrepreneur dan marketer yang hebat. Rasul berasal dari keturunan orang-orang terpandang, begitupun Khadijah. Kedua karakter yang memiliki banyak kesamaan ini jelas lebih mudah bersatu. Di luar ketentuan Allah SWT, Khadijah tertarik pada Rasulullah SAW karena beliau adalah seorang profesional. Sampai usia 25 tahun, Rasul telah melewati tahap-tahap kehidupan sebagai seorang profesional di bidangnya (pedagang).

Mengkaji pribadi Rasulullah SAW, kita akan mendapatkan jiwa entrepreneurship yang sudah dipupuk sejak usia 12 tahun, tatkala pamannya Abu Thalib mengajak melakukan perjalanan bisnis ke Syam, negeri meliputi: Suriah, Yordania, dan Lebanon saat ini. Demikian juga sebagai seorang yatim piatu yang tumbuh besar bersama pamannya, Beliau telah ditempa untuk tumbuh sebagai seorang wirausahawan yang mendiri. Maka ketika pamannya tidak bisa lagi terjun langsung menangani usaha, pada usia 17 tahun Muhammad telah diserahi wewenang penuh untuk mengurusi seluruh bisnis pamannya. Kedua, dilihat dari segi fisik Rasulullah SAW sangat sulit dikatakan jelek. Muhammad Husein Haikal dalam bukunya Sejarah Hidup Muhammad dengan baik menggambarkan bagaimana indahnya wajah Rasulullah SAW.

''Paras mukanya manis dan indah, perawakannya sedang, tidak terlampau tinggi juga tidak pendek, dengan bentuk kepala yang besar, berambut hitam antara keriting dan lurus. Dahinya lebar dan rata di atas sepasang alis yang lengkung lebat dan bertaut, sepasang matanya lebar dan hitam, di tepi-tepi putih matanya agak kemerah-merahan, tampak lebih menarik dan kuat; pandangan matanya tajam dengan bulu mata yang hitam pekat. Hidungnya halus dan merata dengan barisan gigi yang bercelah-celah. Cambangnya lebat sekali, berleher agak panjang dan indah. Dadanya lebar dengan kedua bahu yang bidang. Warna kulitnya terang dan jernih dengan kedua telapak tangan dan kakinya yang tebal. Bila berjalan badannya agak condong ke depan, melangkah cepat, dan pasti. Air mukanya membayangkan renungan dan penuh pikiran, pandangan matanya menunjukkan kewibawaan, hingga membuat orang patuh kepadanya.''

Ketampanan Rasulullah SAW terasa makin lengkap dengan gerak-geriknya yang menawan. Dikisahkan pula oleh Ummu Ma'bad bagaimana sikap beliau, tatkala ia melihat Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah: ''Aku melihat seorang lelaki dengan wajah berseri-seri dan bercahaya... Jika ia diam maka tampaklah kharismanya. Jika sedang berbicara, ia tampak begitu agung dan santun. Ia tampak paling muda dan paling rupawan bila dipandang dari kejauhan, juga paling tampan dan memesona di antara rombongannya. Ucapannya menyejukkan, perkataannya jelas; tidak sedikit dan tidak pula bertele-tele, sebagai buah dari kecerdasan. Beliau adalah orang yang paling menarik dan kharismatik di antara ketiga sahabatnya (Abu Bakar dan seorang penunjuk jalan).''

Keindahan perilaku Rasulullah SAW bersumber dari kemuliaan akhlak dan kejernihan jiwa. Inilah faktor ketiga yang membuat Khadijah jatuh cinta. Muhammad adalah sosok pemuda berakhlak mulia, bahkan puncak dari akhlak yang mulia. Dengan karunia Allah SWT, dalam diri beliau terkumpul semua akhlak terpuji yang dikenal manusia: kejujuran, kedermawan, ataupun kelembutan. Tak ada satu sisi pun dalam diri beliau tanpa budi pekerti yang luhur. Akhlak Rasulullah SAW adalah sebuah keistimewaan, hingga beliau 'meringkas' misi dakwahnya dalam sebuah hadis, ''Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia'' (HR Bukhari dan Hakim).

William Moir, seorang pujangga asal Prancis, mengungkapkan bagaimana indahnya akhlak Rasulullah SAW. Ia berkata, ''Sederhana dan mudah adalah gambaran seluruh hidupnya. Perasa dan adabnya adalah sifat yang paling menonjol dalam pergaulan beliau dengan pengikutnya yang paling rendah sekalipun. Tawadhu, sabar, penyayang, dan mementingkan orang lain lagi dermawan adalah sifat yang selalu menyertai pribadinya dan menarik simpati orang di sekitarnya. Tidak seorang pun di sampingnya yang merasa bahwa ia tidak memperhatikannya secara khusus, meski orang itu adalah seorang gembel. Jika bertemu dengan orang yang berbahagia karena suatu keberhasilan, maka ia menggengam tangannya dan ikut merasakan kegembiraan. Jika bersama dengan orang yang tertimpa musibah dan dirundung kesedihan, beliau pun ikut larut merasakan kesedihan mereka. Beliau sangat perasa dan pandai menghibur.''Karenanya, wanita mana yang tidak terpincut oleh pemuda seperti ini?

dilema cinta

seberapa salah diriku,,hingga kau skaiti aku,,begitu menusukku,,inikah caramu membalas,,aku yg slalu ada saat kau terluka..
seberapa hinanya diriku,,hingga kau sudahi smua,,yg ku beri untukmu,,tak ada satu pun perasaan yg mampu membuatku begitu terluka..

namun ku terlanjur mencintai dirimu,,terlambat bagiku pergi darimu,,bagiku terlalu indah perasaan itu,,tak mudah untukku menjauh darimu...

telah ku coba segala cara,tuk bahagiakan kamu merebut hatimu,,namun tak semudah yg kubayangkan,,bila kau tak inginkan tuk ku disisimu..
tak pernah kurasakan sebelumnya,,menginginkan dirinya hingga ku tak kuasa,,,meyakini hatiku bahwa ku mampu berlalu...

berbagi pengalaman

Saat Aq menangis...
Aq masiH merinDukannya...

Saat Dya meLupakanku,,,,
Aku masih Sangat peduLi dg nya...

Jika Dya mencintai Orang Lain,,
Aq hanya bisa terseNyum...
n Berkata....
"Aq Bahagia jika kamU bahaGia"

Karna mEncintai...
Bukan apa yg aku Liat
Tapi apa yg aku raSa...

Bukan apa yg aku dapaT...
Tapi apa yg aku beri...

Bukan bagaimaNa meLupakan,,,
Tapi sejaUh mana Aku biSa bertahan.,...

untukmu

Doa2 mu sering mengiringi langkahku.
Pesan2 mu tk pernah lupa dr ingatku.
Asuhan dn didikamu terikat erat di jiwaku.
Keluhuran budi dn jasa sucimu tetap dihatiku.

Ayah, diri ne rindu kash syagmu, belaianmu.
Bunda, hati ne gerimis membyagkn wajah syahdumu.

Ayah, ,
bunda,
aq brsujud dbwh kakimu, memhon ampunanmu diats kealpaan dn keterlanjuranku yg mgkn myinggung perasanamu.
Sesungguh'y ridha Allah brd diats keridhaanmu.

Semoga Allah yang maha esa melimpahkn karunia Nya kepadamu dn mendapatkn keberkahan Nya. Dgn hidayah dn rahmah yg kekal.
Amin y Allah.
I Love u. . .
I miss u. . .

klik www.cimbit.blogspot.com untuk memperoleh lebih banyak artikel
peroleh cerita menari gratis lainnya di www.formulahidupku.blogspot.com
khusus pemula bisnis klik www.zulnaldy.blogspot.com

antara negeri dan nurani

Negeri Ini Kering Nurani

Senja itu di sebuah perguruan tinggi swasta di negeri ini sedang berlangsung ujian pertengahan semester. Ujian belum mulai dan para mahasiswa terlihat bersiap-siap mengikuti ujian tersebut. Ada yang sekedar membaca buku pegangan, ada yang menghafal. Bahkan terlihat seorang mahasiswi yang sedang menyalin apa yang ada di buku tersebut di papan kerja di kurisnya. Bisa jadi karena sudah menjadi hal yang biasa dilakukan untuk mata kuliah tertentu, hal ini dianggap suatu kewajaran. Tapi kejadian ini lebih menyedihkan lagi karena yang menyalin tersebut adalah muslimah berjilbab. Dan mata kuliah yang sedang diujikan adalah Agama Islam.!

Negeri Ini Nurani Terhimpit Materi

Di belahan wilayah kehidupan yang lain, di sisi gedung-gedung menjulang nan megah, di antara gemerlapnya keihdupan kota dan kerasnya kehidupan itu sendiri. Sepasang suami istri beserta dua anaknya sedang lahapnya menyantap rizki makan siangnya yang berupa dua bungkus nasi dengan sepotong tempe dan ditemani seplastik air putih. Langit adalah atap rumah mereka sementara bumi adalah alasnya sudah biasa mereka jalani. Berpindah-pindah dari satu petak lahan kosong dipinggir kali yang dapat dijadikan lahan untuk tanaman lalapan sekedar bertahan untuk hidup.

Negeri Ini Nurani Bisa Dibeli

Adegan dagelan yang tak lucu juga berlangsung di negeri ini. Sebagian besar komunitas yang merasa mewakili hampir 210 juta manusia dengan dalih mempertahankan integritas bangsa menjilat ludah yang sudah dikeluarkan. Berteriak reformis padahal oprtunis. Undang-undang laksana Tuhan yang tidak boleh dibantah dan diubah. Ibarat syetan yang harus ditakuti kekeramatannya. Dan rakyat membayar mahal 20 milyar untuk sebuah pesta bicara tersebut. Bukan sekedar ini masalah kuantitas nominal juga harga diri dan kehormatan sebagai manusia dimata tuhannya. Gelora jiwa sebagian besar masyarakat Indonesia yang takut akan kekuasaan-Nya, termentahkan dengan ditolaknya syariat Islam masuk kedalam undang-undang. Mereka seolah berkata, wahai Tuhan, Engkau boleh menciptakan alam semesta untuk kami, Engkau boleh memberikan udara dan air untuk kehidupan kami, Engkau boleh ciptakan tumbuh-tumbuhan, hewan, matahari, angin, laut dan apapun untuk kesejahteraan kami. Tapi, jangan sekali-kali Engkau campuri kehidupan kami wahai Tuhan, Kami lebih mengetahui tentang kehidupan kami daripada diri-Mu. Kami dapat menciptakan aturan yang lebih baik darimu. Jangan sekali-kali Engkau atur kami dengan aturan dan kehendak-Mu, jangan kekang kami dengan syari'at-Mu. Persetan denganmu Wahai Tuhan, persetan dengan syariat Islam ! Tinggalkan kami !!!

Di Negeri Ini Nurani Berada Dalam Penjara Es

Beberapa kilometer dari puncak pass, terbentang sebuah keangkuhan jiwa-jiwa dalam gemerlap dunia. Berhektar-hektar pepohonan pupus seiring berdirinya istana-istana tanpa nurani. Mengusir tuan-tuan pemilik tanah dengan impian yang dihembuskan. Tak peduli apakah sang tanah menceracau dan sang air melabrak jejak-jejaknya yang tertimbun sang beton istana. Episode kota bunga semerbak yang bertetangga dengan (kota) bunga liar dan rerumputan.

Di Negeri ini Nurani Masuk Ke Dalam Kantong

Pejabat wilayah yang setuju sebuah pulau menjadi tempat kemaksiatan, kawasan judi dan pelacuran 'berhasil' di terima pertanggung jawabannya oleh sebagian besar pejabat juga. Sementara mata-mata yang memicingkan jabatannya telah rela mengeluarkan ratusan bahkan milyaran dana -yang entah didapat darimana- untuk merebut tahtanya tersebut.

Negeri Ini Miskin Nurani

Sebuah barisan putih nan panjang yang meneriakkan sebuah ungkapan cinta dalam persaudaraan dalam Islam dicap fundamentalis. Sebuah komunitas penggerak perubahan dalam jubah-jubahnya menjadi sasaran water canon dan target empuk senapan pembelian saudaranya sendiri. Sementara barisan hitam nun jauh di sana berperut tambun penuh dengan harta neraka berfoya-foya tanpa rasa malu pada Rabb mereka, mereka menamakan diri mereka sendiri sebagai kaum penyelamat bangsa.

dapatkan artikel dan catatan lainnya di situs kami berikut ini :
www.cimbit.blogspot.com
www.formulahidupku.blogspot.com
www.zulnaldy.blogspot.com
www.kuansingkotajalur.blogspot.com